Harapan Harus Tetap Tumbuh

Ilustrasi berharap (Foto:Istimewa)
Munuris - Dari kemarin (1 Juni) banyak orang memiliki harap, agar bulan Juni menjadi bulan yang lebih baik di bandingkan bulan Mei, entah karena Mei ada tanggal 31 nya, atau karena bulan Mei memang bulan masalah. Dalam berapa postingan di media sosial yang tak amati, yang membuat ku tertarik ialah karena HARAPAN.

HARAPAN ternyata menjadi defence manusia untuk terus kuat dalam berbagai coban hidup. Walaupun kadang Harapan itu seakan mustahil terjadi. Jika masih punya HARAPAN, manusia sepertinya akantetap hidup. Terbalik, jika tak ada HARAPAN mungkin manusia akan lebih cepat menjadi tanah.

Contoh: manusia dgn penghasilan ygbisa dibilang jauh dari kata layak.Namun, dengan adanya HARAPAN,manusia masih bisa bertahan dengan kondisi ekonomi yg tak mengenakkan. Ambil contoh lain seprti yg terjadi pada diriku sendiri, awal Maret, sebuah HARAPAN hilang dalam hidup.

Akibatnya, banyak hal juga dalam hidup yang ikut hilang. Dan merasakan terombang-ambing dalam situasi yang tak jelas dan bingung mau kemana (kosong). Namun di suatu momen ternyata hilangnya HARAPAN (yang menjadiprioritas semala ini), solusinya satu, harus membuat HARAPAN-HARAPAN baru.

Menghilangkan rasa sedih kehilangan HARAPAN memang tak mudah dilalui, bahkan hingga saat ini masih merasa glommy. Walau begitu hal tersebut, harus tetap dilewati secara perlahan untuk proses tumbuh kembali dengan HARAPAN baru yang lebih baik lagi. Tanpa menyesali apa yang telah terlewati.

FOKUS KEDEPAN, BANGUN HARAPAN BARU. MASIH ADA HARAPAN LAIN YANG LEBIH BAIK.

Selamat membaca semoga bermanfaat.

0 Komentar

Type above and press Enter to search.